Ampiang Dadiah, Yogurt nya Minangkabau

Jalan-jalan ke Sumatra Barat tak cukup jikalau hanya menikmati keindahan alamnya saja. Selain alamnya nan indah Sumatra Barat juga kaya akan kuliner yang dapat memanjakan perut. Salah satunya kuliner tradisional khas minangkabau yaitunya ampiang dadiah. Ampiang dadiah sendiri merupakan sebuah kudapan khas minang yang terdiri atas ampiang (bahasa minang) yang artinya beras ketan dan dadiah (bahasa minang) yang artinya susu kerbau yang telah di fermentasi. Kemudian antara ampiang dan dadiah di campurkan, dan ditambah dengan gula merah, parutan kelapa, beserta es yang di sajikan dalam sebuah mangkuk yang bila disantap akan membuat kerongkongan segar dan menghilangkan rasa lapar.


Menurut sejarahnya, kudapan ampiang dadiah ini sudah ada sejak zaman dahulu kala di Sumatra Barat. Masyarakat minangkabau yang pada zaman dahulu banyak bertani dan bertenak memiliki sebuah ide untuk menghasilkan sebuah kudapan yang bahan bakunya berasal dari lingkungan sekitar serta hasilnya punya khasiat dan manfaat yang besar. Ampiang atau beras ketan diperoleh dari lahan pertanian warga ketika panen, namun yang unik disini ialah proses dari dadiah itu sendiri. Dadiah yang berasal dari frementasi susu kerbau diperoleh dari proses yang menggunakan cara alami, dimana susu kerbau yang diambil dari induk kerbau yang melahirkan setelah dua bulan. Susu yang diperah dari indukan kerbau tersebut di masukan ke dalam sepotong bambu yang panjangnya kira-kira 20 cm. susu kerbau yang sudah dimasukan kedalam bambu tadi kemudian ditutup rapat dan dibiarkan hingga 2 sampai 3 hari. Setelah 3 hari, susu kerbau yang awalnya cair dan berwarna putih tadi akan berubah menjadi agak padat seperti tekstur tahu dan warnanya agak putih ke abu-abuan.


Bagi teman-teman yang ingin mencicipi kudapan ampiang dadiah alias yogurtnya minangkabau, teman-teman dapat berkunjung ke kedai ni upik yang berada di pasar atas, kota Bukittinggi. Kedai ini berada di pusat kota Bukittinggi ini sudah lama berdiri dan banyak dikunjungi para wisatawan yang datang ke Bukittinggi baik dari wilayah Sumatra Barat maupun luar Sumatra Barat. Kalau teman-teman berkunjung ke jam gadang Bukittinggi maka sempatkanlah untuk mencicip kudapan ini. Berjarak kira-kira 100 meter dari pelataran jam gadang Bukittinggi menuju masjid raya Bukitinggi, teman-teman akan melewati lorong dan beberapa toko penjual pakaian, oleh-oleh, dan toko jam tangan sebelum sampai ke kedai ampiang dadiah tersebut.


Tidak perlu menunggu lama, beberapa saat setelah di pesan ampiang dadiah akan terhidang di depan teman-teman Harga untuk satu mangkok ampiang dadiah dihargai Rp.20.000. rasanya akan terasa segar bila ditambahkan dengan serutan es batu. Selain itu, ampiang dadiah juga di campur dengan gula merah yang membuat rasanya akan lebih enak karena berasal dari olahan gula tebu yang diolah juga dengan secara tradisional. Bagi teman-teman yang ingin menyantap hidangan lain di kedai ni upik ini tersedia juga menu lainya seperti sate padang, teh es, kopi panas, es pokat dan juga es tebak.


Selain membuat perut kenyang, menyantap kudapan ampiang dadiah ini juga pasti memberi manfaat kesehatan bagi tubuh kita diantaranya dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh, serta juga berkhasiat untuk fungsi dan kinerja jantung. Menurut beberapa penitian, dadiah yang berasal dari hasil fermentasi susu kerbau yang diendapakan di sebauh ruas bambu tersebut menghasilkan asam laktat yang dapat membunuh bakteri-bakteri jahat yang ada di dalam tubuh kita. Jadi tunggu apa lagi teman-teman, silahkan mencicipi kudapan ampiang dadiah, yogurtnya khas minang, yang sangat kaya manfaat.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.