Kemeriahan Festival Pesona 1000 Pongek di Nagari Simawang, Kabupaten Tanah Datar
Pongek, begitulah nama dari makanan khas yang berasal dari Nagari Simawang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Makanan khas ini sangat cocok sebagain sajian pelengkap utama ketika makan nasi. Pongek sendiri berbahan utama ikan sasau, ikan perairan air tawar, yang kemudian dicampur dengan berbagai rempah serta memiliki tekstur kuah yang berwarna ke orange-an yang sedikit agak kental. Kalau dicicipi rasanya pedas dan asin, seolah kedua rasa tersebut menyatu. Mungkin makanan tradisional ini kurang terkenal bagi masyarakat luas terutama dari luar Sumatera Barat dibanding dengan dengan makanan tradisional lainnya seperti rendang, gulai tunjang atau tabusu, atau gulan kapalo ikan. Untuk itu dalam upaya pelestarian pongek yang merupakan makanan khas Nagari Simawang agar dapat dikenal lebih luas lagi serta dipertahankan, maka festival pesona 1000 pongek digelar dengan berbagai atraksi kesian budaya yang bertempat di objek wisata tanjung indah danau singkarak, Ombilin, Nagari Simawang.
Tanjung Indah Danau Singkarak, pusat festival pesona 1000 pongek
Berada di pinggiran danau singkarak, objek wisata tanjung indah, ombilin merupakan salah satu tempat yang tepat untuk menikmati keindahan danau singkarak. lokasi nya cukup strategis karean berada di jalan lintas tengah sumatera. Lokasi ini menjadi pusat kegiatan festival pesona 1000 pongek. Kegiatan diawali dengan arak-arakan 1000 pongek yang dibawa oleh kaum perempuan dengan cara menjujungnya diatas kepala mulai dari pasar ombilin menuju objek wisata tanjung indah. Rombongan kemudian disambut oleh Bapak Bupati Tanah Datar beserta tamu undangan dan perangkat daerah.
Penampilan kesenian tradisonal dalam memeriahkan pesona 1000 pongek
Beberapa kesenian tradisional ditampilkan dalam festival tersebut. Penampilan seni tari dibawakan sendiri oleh anak-anak nagari yang telah melakukan latihan secara maksimal dalam mensukseskan kegiatan tersebut. Salah satu penampilan kesenian tradisional yang paling ditunggu-tunggu ialah tarian kolosal pongek simawang. Tarian ini tentunya menceritakan proses terciptanya pongek tersebut mulai dari menjala ikan, memasak, hingga siap untuk dihidangkan. Penampilan tersebut membuat penonton tumpah ruah dan sangat antusias menyaksikan tarian yang mengangkat kearifan lokal Nagari simawang. Selanjunya, pertunjukan yang tak kalah meriah juga dilaksanakan dihari kedua kegiatan, dimana kegiatan tersebut ialah pacu biduak atau pacu sampan.
Upaya pelestarian pongek simawang
Dalam rangka memperkenalkan budaya lokal atau dalam hal ini makanan tradisional serta melestarikannya dari masa ke masa maka kegiatan ini menjadi tempat atau wadah dalam mengupayakan hal-hal tesebut. Dalam kegiatan festival tersebut, Wali Nagari Simawang, dalam sambutannya mengharapkan dukungan dari Pemeriantah Daerah untuk membantu pembangunan tempat pengemasan pongek atau pengalengan pongek tersebut agar dapat dikirim keberbagai daerah namun tetap dalam keadaan segar seperti pengalengan ikan sarden. Ini tentunya merupakan satu langkah yang maju kedepannya guna melestarikan pongek serta memperkenalkannya lebih luas lagi.
Bagi teman-teman yang penasaran akan rasannya pongek simawang, teman-teman dapat berkunjung ke tempat asalnya yaitunya Nagari Simawang. Untuk lebih mudahanya bisa datang ke ombilin di pinggiran danau singkarak. Disana terdapat rumah makan yang tentunya menyediakan pongek sebagai makanan yang siap disantap dengan sepiring nasi. Makan nasi plus dengan pongek ditambah dengan pemandangan indah danau singkarak tentunya rasanya akan nikmat sekali.
Mandanga nama pongek, langsung lapar di buatnya. Yuk bungkus bang, oleh2 ke Kota Bukittinggi
BalasHapushaha, langsung makan di lokasinya lebih joss bg hehe
HapusSaya sampai cari dulu seperti apa bentuk kuliner pongek. Beuughhh langsung pengeeen lihatnya mas 😍😍. Aku sendiri orang Tapanuli, jadi makanan sumatera yg bersantan, pedas kaya rempah, udah biasa di lidah. Jadi yakin dah pasti cocok Ama pongek ini 😄. Semoga bisa ngerasain juga kalo nanti ke sana
BalasHapusWah semoga ya mas, bisa ke sumatra barat lebih tepatnya di sekitaran danau singkarak. wahh, kalau aku pengen makan ikan bakar danau toba mas pakai andaliman, mantap betul sepertinya, hehe
Hapus