Pawai Lobak di Festival Pesona Singgahan Alang
Singgahan alang, mungkin kata ini sangat jarang terdengar ditellinga masyarakat Sumatera Barat pada umumnya. namun, jika kata tersebut disingkat menjadi Singgalang (singgahan alang) maka sebagian besar masyarakat mengetahuinya, baik itu merujuk ke pada salah satu gunung yaitunya gunung singgalang, maupun merujuk kepada nama suatu kampung atau nagari, yaitunya Nagari Singgalang.
Nagari Singgalang sendiri merupakan suatu wilayah yang masuk dalam wilayah adminstratif Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Wilayah nya tepat berada di kaki gunung singgalang yang menjulang tinggi. berada didataran tinggi membuat lahan yang berada disana cukup subur dan cocok untuk lahan pertanian dan perkebunan. Sebagian besar penduduk disana bermata pencaharian sebagai petani. Tidak heran hasil pertanian disana berkualitas cukup baik, seperti sayur-sayuran yang dipasok ke pasar-pasar sekitar bahkan diekspor ke luar provinsi.
Dengan melimpahkan hasil pertanian tersebut, menjadi salah satu ide untuk meningkatkan daya kunjungan wisatawan untuk berkunjung dengan mengangkat kearofan lokal budaya setempat salah satunya pawai lobak di festival pesona singgahan alang yang juga masuk dalam kalender event satu nagari satu event Kabupaten Tanah Datar.
Pawai lobak sendiri merupakan arak-arakan para petani disana membawa hasil panen mereka dari atas bukit hingga ke tempat pengumpulan. Udara pegunungan yang mendukung membuat sayuran termasuk lobak tumbuh dengan sangat baik. Para pemuda bapak-bapak, Ibu-ibu sangat antusias menjalani pawai tersebut, dengan memikul lobak dipundak, serta ada juga yang memikul satu karung lobak dipundak.
Pawai lobak di festival tersebut langsung dibuka oleh Bapak Bapati Tanah Datar, terlihat bupati dan jajaran SKPD hadir dihari pertama festival singgalah alang tersebut. Bupati Tanah Datar juga menyempatkan diri berfoto bersama petani sayur lobak. Selain pawai lobak dalam festival tersebut juga ditampilkan ragam kesenian tradisional minangkabau serta penampilan seni tradisional oleh anak nagari setempat.
Tidak ada komentar: