Mengangkat Budaya Tradisional di Festival Baluluak Bajarami

Festival baluluak bajarami merupakan suatu tema kegiatan dalam gelaran satu nagari satu event di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Kegiatan ini diselenggarakan di Nagari Kumango, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Diadakan di area bidang persawahan yang cukup luas yang lantainya dilapisi oleh jerami serta terdapat arena "baluluak" yang diperuntukan untuk atraksi kesenian seperi tari dan silat. Berikut ini beberapa rangkaian kegiatan festival tersebut yang mengangkat budaya lokal masyarakat Nagari Simawang pada khususnya.

Parade marawa di festival baluluak bajarami
(foto oleh Adhmi)

Tarian anak nagari dalam pembukaan event baluluak bajarami

Hadir dalam pembukaan event Bapak Bupati Tanah Datar, Eka Putra, yang juga langsung membuka acara festival tersebut. Kegiatan festival diawali dengan arak-arakan atau pawai masyarakat setempat yang berjalan bersama-sama menuju titik lokasi acara. Sebelum memasuki arena peserta pawai dan arak-arakan yang terdiri dari Bupati, tamu undangan, serta masyarakat disambut dengang tari penyambutan. Setelahnya barulah dimulai dengan rangkaian acara pidato pembukaan dan penampilan tarian pembukaan yang menandai event tersebut dimulai.

Tarian anak nagari di pembukaan festival baluluak bajarami
(Foto oleh Adhmi)

Mengaduk kuali jangek

Tepat di depan panggung utama terdapat tungku besar. Dimana didalam tungku tersebut berisi kerupuk kulit atau "jangek" yang sedang di goreng. Ini menandakan bahwasannya nagari Kumango merupakan salah satu penghasil kerupuk kulit yang terkenal. Tidak lupa juga, pada kesempatan tersebut Bupati Tanah Datar ikut mengaduk kuali yang berisi kerupuk kulit tersebut agar masak dengan merata.

Menggoreng kerupuk kulit menggunakan tungku tradisional
(Foto oleh Adhmi)

Panen padi tradisional

Di zaman yang sudah modern saat ini, panen padi secara tradisional sudah jarang ditemukan karena semuanya sudah menggunakan alah yang lebih modern. Pada ajang festival ini mengangkat kembali tradisi panen secara tradisional, mulai dari "manyabik padi", "manggiriak padi', hingga 'manompi padi". semuanya dilakukan dengan tenag manusia tanpa menggunakan mesin.

Panen padi dengan memakai alat tradisional
(Foto oleh Adhmi)

Pertunjukan silat tradisional

Pertunjukan atau penampilan silat merupakan penampilan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui Nagari Kumango sangat terkenal sekali dengan silat kumango nya. Dalam festival ini juga diadakan perlombaan silat antar perguruan silat yang ada di Kabupaten Tanah Datar dan di luar Kabupaten Tanah Datar. Arena silat sendiri berada di sawah yang berlumpur atau "baluluak". Arena in tentunya memberikan ciri khas dalam mengeskplore seni bela diri tradisional yang biasanya diadakan diarena yang memakai matras, namun pada festival ini adakan diarena yang "baluluak"

Penampilan silat di arena yang berlumpu atau "baluluak"
(Foto oleh Adhmi)

Festival baluluak bajarami di nagari Kumango yang diselanggarakan pada tanggal 30 November, 1 dan 2 Desember 2023 berjalan dengan lancar. Ini merupakan tahun ke dua dari penyelenggaraan festival baluluak bajarami. Tentunya semua pihak berharap festival ini akan kembali diangkat ditahun depan demgan kemeriahan yang lebih lagi tentunya.

4 komentar:

  1. Lanjutkan. Suka dengan tema budaya seperti ini. Mengenal ragam budaya daerah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih kak, tetap lestarikan budaya daerah

      Hapus
  2. Mantap tema budaya yang kreatif dan menarik.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.