Kebun Binatang Kinantan Bukitinggi, antara Satwa, Budaya, dan Sejarah

Kota Bukittinggi memang menjadi magnet tujuan wisata baik itu untuk wisatawan lokal maupun untuk wisatawan luar Sumatra Barat. Salah satu tujuan wisata yang di kunjungi oleh banyak pengunjung yaitunya objek wisata kebun binatang atau taman margasatwa kinantan Bukitinggi. Kebun binatang sendiri merupakan salah satu tempat wisata yang sangat cocok untuk semua kalangan usia mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu fungsi dari kebun binantang yaitunya sebagai wadah edukasi kepada seluruh kalangan untuk mencintai serta melindungi satwa-satwa dari kepunahan.

Kompleks kebun binatang kinanatan Bukittinggi merupakan salah satu kebun binantang yang tertua di Sumatra. Kebun binatang ini sudah ada semenjak penjajahan Belanda di Indonesia. Saat sekarang ini kebun binatang tersebut menjadi salah satu objek wisata unggulan yang ada di kota Bukittinggi. Pengelolaan kebun binatanng tersebut dikelola oleh pemerintah daerah setempat.
Satwa rusa di kebun binatang kinantan
(Foto oleh Adhmi)

Kebun binatang atau taman margasatwa kinantan Bukittinggi ini memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan kebun binatang lainya yang ada di Indonesia. Di dalam kawasan kebun binatang ini selain terdapat koleksi-koleksi hewan juga terdapat sebuah rumah gadang baanjuang yang di dalamnya terdapat pernak pernik kerajinan dan juga benda peninggalan jaman dahulu yang di pajang di dalam rumah gadang tersebut. Selain itu, di kawasan kebun binatang ini juga terdapat sebuah benteng peninggalan Belanda dengan nama benteng fort de kock. Antara kawasan benteng fort de kock dengan kawasan kebun binatang dihubungkan oleh sebuah jembatan yang membentang diatas jalan raya yang bernama jembatan limpapeh.
Bangunan rumah gadang yang merupakan museum di kawasan kebun binatang kinantan
(Foto oleh Adhmi)

Lokasi dan Penginapan

Kebun binatang kinantan Bukittinggi ini lokasi berada dipusat kota Bukitinggi. Berjarak lebih kurang 400 meter dari kawasan jam gadang Bukitinggi. Untuk menuju ke kebun binatang Bukitinggi dapat di tempuh dengan berjalan kaki dari kawasan jam gadang, kalau pun malas berjalan kaki dapat menggunakan jasa transportasi online. Bagi yang berada di luar kota Bukitinggi dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum menuju kota Bukitinggi. Kalau berangkat dari kota Padang dapat di tempuh dengan kendaraan pribadi, travel, maupun bus umum dengan tariff sekitar Rp.20.000 untuk bus umum dan Rp.50.000 untuk mobil travel. Waktu tempuh dari kota Padang ke Bukitinggi sekitar 2 sampai 3 jam. Bagi yang membutuhkan penginapan, terdapat banyak sekali penginapan di sekitar lokasi kebun binatang Bukitinggi. Tersedia berbagai tipe hotel dan penginapan diantaranya Amali Hotel dengan harga Rp.300.000 permalam, Grand Kartini Hotel dengan harga Rp.250.000 permalam, atau bahkan hotel bintang 4, Novotel, dengan harga Rp.800.000 permalam.
Diatas jembatang penghubung kawasan kebun binatang dengan benteng fort de kock
(Foto oleh Adhmi)

Harga tiket

Tarif masuk kebun binatang Bukitinggi untuk kategori umum dengan tarif Rp.25.000 per orang, anak-anak Rp.20.000 dan wisatawan asing Rp.40.000 per orang. Pembayarannya menggunakan metode non tunai, pengunjung hanya bisa menggunakan e-money brizzi. Jikalau pengunjung tidak ada kartu brizzi jangan khawatir sebab di loket tiket masuk tersebut pihak pengelola kebun binatang juga telah menyediakan kartu brizzi untuk dibeli oleh pengunjung. Oh ya, kebun binatang ini buka setiap hari dari pukul 08.00 wib sampai pukul 18.00 wib.
Hariamau sumatra di kebun binatang kinantan
(Foto oleh Adhmi)

Kawasan kebun binatang

Seperti kebun binatang pada umumnya, kebun binatang Bukitinggi ini memiliki koleksi hewan yang cukup banyak termasuk koleksi hewan langka dan hewan yang dilindungi berupa harimau sumatra, gajah sumatra, orang utan, buaya muara, dan beruang madu. Selain itu juga terdapat berbagai jenis reptile dan juga berbagai jenis ikan serta berbagai jenis burung. Selain dapat melihat berbagai koleksi hewan pengunjung juga dapat melihat koleksi-koleksi benda-benda budaya Minangkabau berupa kerajinan, pakaian adat, miniature rumah gadang, dan berbagai koleksi lainya. Tempat ini berada di rumah gadang bagonjong yang mana bangunannya berada di tengah tengah kebun binatang tersebut. Untuk masuk ke rumah bagonjong pengunjung harus membayar dengan tarif Rp.10.000. setelah menambah wawasan dengan melihat koleksi-koleksi benda budaya minangkabau yang ada di rumah bagonjong, selanjutnya pengunjung juga dapat melihat salah satu peninggalan Belanda yang sangat terkenal di Bukittinggi yaitunya benteng fort de kock. Benteng ini berada di seberang kebun binantang. Untuk menuju ke benteng tersebut, kita akan melewati sebuah jembatan yang berada di atas jalan raya, jembatan tersebut bernama jembatan limpapeh. Untuk masuk ke kawasan benteng for de kock tidak di kenakan tarif karena tarif kebun binatang dan tarif ke benteng for de kock sudah dalam satu paket. Di benteng ini pengunjung dapat melihat bentuk benteng tersebut secara dekat dan juga dapat melihat beberapa meriam yang masih ada di sekeliling benteng.
Benteng fort de kock, berada disebelah kawasan kebun binatang
(Foto oleh Adhmi)

Oleh-oleh 

Didalam kawasan kebun binatang Bukitinggi ini tidak ada pedagang atau orang yang berjualan di dalam, namun penjual hanya boleh berjualan di areal parkiran kebun binatang. Di areal parkiran ini juga terdapat penjual oleh-oleh dan cendramara oleh-oleh makanan terdiri dari keripik sanjai dengan harga mulai dari Rp.10.000 dan juga cendramata berupa kaos dengan bergambang jam gadang dan bertuliskan Bukitinggi dengan harga Rp100.000 per tiga buah. Disisi lain, kawasan parkir kendaraan untuk kebun binatang ini terbilang sempit. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi agar memakirkan kendaraannya di gedung parkir yang berada juga tidak jauh dari jam gadang supaya kendaraan terparkir dengan aman dan kita pun jadi nyaman menikmati pesona kebun binatang atau taman marga satwa kinantan Bukititnggi.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.