Makan Siang Sambil Memandang Jam Gadang

Siapa yang tidak akan lapar kalau sudah jalan-jalan ke lokasi objek wisata favorit. Bukittinggi yang merupakan salah satu kota wisata dan tujuan destinasi wisata favorit bagi masyarakat tidak hanya memiliki objek wisata yang menarik namun juga memiliki wisata kuliner yang wajib untuk dinikmati. Setelah lelah berkeliling diberbagai tempat wisata di Bukittinggi tentunya membuat kita lelah dan lapar. Namun, jangan khawatir, di Bukitinggi sendiri banyak tempat-tempat yang menyajikan kuliner yang khas asli Minangkabau baik itu kudapan atau makanan berat berupa nasi padang.
Ruma makan simpang raya Bukittinggi
(Foto oleh Adhmi)

Salah satu tempat makan apalagi untuk makan siang di Bukittinggi ialah di rumah makan simpang raya. Dilihat dari namanya rumah makan simpang raya bukan berarti rumah makan tersebut berada di persimpangan jalan raya. Namun, rumah makan atau restoran tersebut berada di kawasan jam gadang Bukittinggi. Lebih tepatnya, rumah makan simpang raya ini beralamat di jalan Jendral Ahmad Yani, kota Bukittinggi. Lokasinya yang tepat berada di jantung kota Bukitinggi dan langsung menghadap ke arah jam gadang Bukittinggi membuat suasana dari rumah makan ini terasa eksotis.
Beberapa lauk khas rumah makan simpang raya
(Foto oleh Adhmi)

Kalau diceritakan tentunya restoran atau rumah makan simpang raya ini memiliki sejarah tersendiri terhadap perkembangan dunia perkulineran ranah minang maupun dalam sejarah kuliner nusantara. Rumah makan atau restoran ini bisa dikatakan sangat terkenal di Sumatra Barat bahkan mungkin di Indonesia karena juga terdapat beberapa cabang, baik itu di kota Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Pada awalnya rumah makan simpang raya ini berdiri pada tahun era 1970-an di kota Bukittinggi. Pada tahun 1980-an dan 1990-an restoran simpang raya ini membuka cabang pertamanya di pulau jawa atau diluar pulau Sumatra dan juga di Jakarta sendiri terdapat beberapa cabang rumah makan dan restoran simpang raya.
Suasana menyantap makan siang di rumah makan simpang raya
(Foto oleh Adhmi)

Menyantap makan siang di rumah makan simpang raya Bukittinggi ini ibaratnya makan nasi padang di rumah aslinya. Apalagi makan siang sambil memandang kearah jam gadang. Seperti yang dibahas diatas tadi untuk menuju ke rumah makan ini tidak lah susah karena lokasi nya persis di samping taman jam gadang. Yang perlu diketahui kalau kita menggunakan kendaraan roda empat maka kita sebaiknya memakirkan kendaraan tersebut di gedung parkir yang telah disediakan yang jaraknya hanya 100-meter dari jam gadang. Namun, kalau menggunakan kendaraan roda dua kita diperbolehan parkir di depan restoran atau rumah makan ini dengan catatan parkir kendaraan roda dua hanya untuk makan di rumah makan tersebut. Hal tersebut terjadi karena pemerintah kota Bukittinggi melarang kendaraan parkir di kawasan taman jam gadang sebab akan membuat suasana macet dan sembraut. Solusinya pemkot telah menyediakan kantong-kantong parkir yang tentunya tidak jauh dari taman jam gadang.
Rumah makan simpang raya dari halaman jam gadang
(Foto oleh Adhmi)

Restoran dan rumah makan simpang raya ini terdiri atas dua lantai. Dari lantai satu kita sudah dapat melihat jam gadang apalagi di lantai dua. Untuk menu yang disediakan disini tentunya sama halnya di restoran-restoran simpang raya lainya atau restoran padang pada umumnya seperti ayam gulai, telur gulai, ikan bakar, rendang, dendang, tambusu, tunjang, di lengkapi dengan sayur daun singkong dan lobak. Namun di rumah makan simpang raya Bukitinggi ini menu khas nya ialah ayam pop dan dendeng batokok. Untuk minumanya juga tersedia berupa jus pokat, jus manga, jus tomat, dan berbagai jus lainya, ada juga teh telur dan juga teh es. Untuk harga tentunya kita tidak bisa memastikan diawal sebab sistem makan disini dengan sistem hidang artinya pelayan restoran akan meletakan nasi dan beberapa lauk pauk nya di meja kita dan kemduian kita yang akan pilih sendiri nantinya. Semakin banyak kita ambil lauk pauknya tentunya biaya di pencatatan terakhir oleh pelayan juga akan tinggi. Jadi disini tipsnya, kita ambil seperlunya saja, seperti nasi satu piring, lauk satu baik itu ayam gulai atau dendeng, kemudian ditambah sayuran, dan satu teh es maka rata-rata biaya kita untuk makan berkisar antara Rp.30.000 sampai Rp.40.000, itu berlaku untuk satu orang.
Suasana di dalam rumah makan
(Foto oleh Adhmi)

Jadi jika berwisata ke Bukittinggi dan ingin makan siang di tempat yang strategis di jantung kota Bukittinggi, maka restoran dan rumah makan simpang raya inilah tempat yang sangat cocok. Lokasi yang sangat mudah dijangkau serta memiliki pemandangan taman jam gadang membuat suasana makan siang akan nikmat.  Makan di rumah makan simpang raya ini ibarat makan siang nasi padang yang ditemani oleh jam gadang.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.